Strategi Pengembangan Pariwisata Kolam Pemancingan Ikan “Tunggulwulung” Kota Malang

Pariwisata di Indonesia sangat beragam dan berkembang dengan cukup baik, salah satunya pariwisata dibidang perikanan yaitu kepariwisataan kolam pancing. Kolam pancing adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk memancing ikan sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minuman. Kolam pancing ini termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi salah satu contohnya adalah Kolam Pancing Tunggulwulung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terkini dari usaha kolam pancing Tunggulwulung baik dari segi aspek teknis, manajemen, pemasaran, finansial serta untuk mengetahui strategi usaha yang digunkan untuk mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar lagi dari sebelumnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, jenis dan sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunkan teknik Probability Sampling. Serta untuk metode analisis data ada tiga, yaitu pertama analisis data kualitatif yang meliputi aspek teknis, aspek manajemen, aspek pemasaran; kedua analisis data kuantitatif yang meliputi analisis finansial jangka pendek dan finansial jangka panjang; ketiga analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu untuk aspek teknis kondisi dari Kolam Pancing Tunggulwulung ini memiliki beberapa bangunan yang memiliki fungsi sendiri-sendiri dan beberapa kolam. Kondisi beberapa bangunan masih layak digunakan begitu juga dengan kolam yang digunakan. Setiap proses kegiatan lomba berjalan dengan lancar dikarenakan didukung beberapa pendukung seperti ikan tombro yang digunakan, kolam ikan, tenaga kerja, peraturan lomba, serta sarana dan prasaran. Aspek manajemen terdiri dari perencanaan (planning) yang disusun beberapa hari sebelum penerapan dan direncanakan oleh pengelolah dan pemilik, pengorganisasian (Organizing) tersusun sangat rapih serta jelas akan bentuk organisasi dari pemilik hingga karyawan harian, pengarahan (Actuating) ini dilakukan oleh pengelola Ibu Pipit setiap saat untuk segala kondisi tempat pemancingan dan pengarahan yang berasal dari pemilik kolam ditujukan untuk ibu pipit kemudian menyalur ke karyawan, pengawasan (Controlling) dilakukan setiap saat baik saat ada lomba maupun tidak dan dilakukan oleh pengelolah yaitu ibu Pipit. Dalam aspek pemasaran terdiri dari cara pemasaran yaitu mengandalkan promosi orang dan publikasi dari luar, daerah pemasaran yaitu Malang Raya, penetapan harga yaitu ditentukan berdasarkan pesaingan pasar yng mana sejak berdiri hingga sekarang harga yang ditentukan mengalami kondisi naik turun. Perhitungan aspek finansial dilihat dari jangka pendek dan jangka panjang dengan rincian jangka pendek adalah modal tetap sebesar Rp.965.612.500; modal kerja sebesar Rp1.946.560.863; total biaya sebear Rp1.946.560.863; penerimaan sebesar Rp2.574.768.000; R/C Ratio sebesar 1.322; keuntungan Rp654.607.137 dengan rentabilitas 32%. Nilai dari jangka panjang adalah sebagai berikut, jika dalam kondisi normal maka nilai NPV sebesar viii Rp4.126.471.328; Net B/C sebesar 5.27; IRR sebesar 56% dan PP sebesar 1 tahun. Strategi SO (Strength Opportunities) didalam Matrik SWOT diperoleh beberapa strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha kolam pancing tunggulwulung yaitu: 1. Memperluas usaha kolam pancing tunggulwullung dengan pembukaan cabang, 2, Tidak adanya perubahan harga tiket dan menaikan hadiah lomba dengan menambah jumlah peserta lomba, 3. Peningkatan layana kepada pengunjung dengan cara memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah tidak layak digunakan, 4. Menambahkan usaha lainnya untuk meningkatkan perkembangan kolam pancin